Timnas Indonesia Bikin China Ketar-Ketir di GBK!

Branko Ivankovic

Branko Ivankovic

Apakah Timnas Indonesia mampu mengguncang Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni 2025? Jelang laga krusial melawan Timnas China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih China, Branko Ivankovic, mengakui bahwa mengalahkan Skuad Garuda bukanlah tugas mudah. Dengan Indonesia yang kini diperkuat pemain-pemain naturalisasi seperti Jay Idzes dan Thom Haye, serta dukungan suporter yang menggetarkan, laga ini menjadi pertaruhan hidup-mati bagi kedua tim. Akankah Indonesia memanfaatkan momentum kandang untuk melaju ke Piala Dunia?

Pertandingan di SUGBK bukan sekadar soal tiga poin, tetapi juga harga diri dan peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan Indonesia di posisi keempat Grup C dengan 9 poin dan China terpuruk di dasar klasemen dengan 6 poin, laga ini menjadi penentu nasib. Berikut adalah analisis performa pemain, respons tim, dampak pada musim, dan potensi drama yang bisa mengubah dinamika kualifikasi.

Timnas Indonesia tampil dengan kepercayaan diri tinggi setelah kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024, yang membuat peringkat FIFA mereka melonjak ke posisi 127. Pemain seperti Ole Romeny, yang mencetak dua gol dalam laga melawan Australia dan Bahrain, menjadi tumpuan di lini depan. Thom Haye, dengan golnya melawan China di pertemuan sebelumnya pada Oktober 2024, menunjukkan kelasnya sebagai gelandang kreatif. Jay Idzes dan Rizky Ridho juga menjadi benteng kokoh di lini belakang, meski kesalahan kecil di laga sebelumnya sempat membuat Indonesia kebobolan.

Namun, absennya lima pemain kunci—Maarten Paes, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Sandy Walsh, dan Ragnar Oratmangoen—menjadi tantangan. Pelatih Patrick Kluivart telah memanggil Beckham Putra sebagai pengganti, sementara Yance Sayuri dan Egy Maulana Vikri siap mengisi posisi yang ditinggalkan. Meski demikian, pengamat sepak bola Erwan Hendarwanto optimistis bahwa kualitas tim Indonesia tetap superior dibandingkan China, terutama dengan kehadiran pemain seperti Justin Hubner dan Calvin Verdonk yang berkiprah di Eropa.

Patrick Kluivart, yang kini menukangi Timnas Indonesia, telah menggembleng skuad di Bali sejak akhir Mei 2025 untuk memastikan kesiapan fisik dan taktik. Jordi Amat, yang kembali dari radang tenggorokan, menjadi suntikan moral bagi tim. Menurut laporan dari Bola.com, latihan intensif di Bali United Training Center fokus pada peningkatan chemistry, terutama untuk pemain seperti Mees Hilgers yang masih beradaptasi dengan rekan setimnya. Sementara itu, China di bawah Branko Ivankovic dilaporkan mengalami konflik internal, dengan pelatih asal Serbia itu kehilangan kepercayaan pemain setelah serangkaian kekalahan, termasuk 7-0 dari Jepang.

China bertekad memanfaatkan set-piece dan transisi cepat, seperti yang mereka lakukan saat menang 2-1 atas Indonesia di Qingdao pada Oktober 2024. Namun, media Vietnam, Soha, menyoroti bahwa Indonesia lebih diunggulkan karena dominasi penguasaan bola dan agresivitas pemain naturalisasi. Dengan dukungan suporter di SUGBK yang terkenal “neraka” bagi tim tamu, China harus menghadapi tekanan mental yang besar.

Kemenangan atas China akan membawa Indonesia ke 12 poin, membuka peluang finis di posisi ketiga atau keempat Grup C untuk melaju ke putaran keempat kualifikasi. Saat ini, Jepang telah mengamankan tiket Piala Dunia dengan 20 poin, sementara Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin) bersaing ketat untuk posisi kedua. Kekalahan dari China, sebaliknya, akan membuat Indonesia tertahan di 9 poin, menyulitkan peluang lolos langsung dan memaksa mereka bertaruh di laga terakhir melawan Jepang, yang dikenal sulit dikalahkan.

Bagi China, kek.Minimum 15 characters required to continue. alahan di Jakarta akan memupus harapan mereka untuk melaju, karena mereka harus menang untuk menjaga asa ke putaran keempat. Dengan selisih gol yang buruk (6 gol dicetak, 19 kebobolan), China berada dalam posisi sulit, terutama setelah kekalahan 1-0 dari Arab Saudi pada Maret 2025.

Setelah laga melawan China, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang di Osaka pada 10 Juni 2025. Kemenangan atas China akan menjadi modal berharga untuk menghadapi Samurai Blue, yang meski sudah lolos, tetap tak ingin menanggung malu di kandang sendiri. Akankah Indonesia mampu menciptakan kejutan di SUGBK dan menjaga mimpi Piala Dunia 2026? Ikuti terus SPORTRIK untuk mengetahui kelanjutan perjuangan Garuda!