SPORTRIK - Toprak Razgatlioglu, juara dunia WorldSBK 2024, mengungkapkan kekecewaannya usai gagal merebut kemenangan di WorldSBK Italia 2025 di Cremona, 2-4 Mei. Meski finis kedua di ketiga balapan, ia menyebut kurangnya grip belakang pada BMW M1000 RR menghambatnya mengejar Nicolo Bulega dari Ducati. ?Motor tak bisa berakselerasi dengan baik,? ujar Razgatlioglu. Dengan selisih poin melebar menjadi 34, akankah Toprak bangkit di balapan berikutnya?
Grip Buruk Jadi Musuh Utama
Toprak tiba di Cremona dengan misi mempertahankan gelar juara dunia. Namun, masalah grip belakang yang sudah terdeteksi sejak Assen kembali menghantui. Dalam latihan, ia mencoba tiga shockbreaker berbeda untuk meningkatkan cengkeraman, tetapi hasilnya tak memuaskan. ?Kami menemukan sedikit kemajuan di FP2, tapi masih kurang,? kata Toprak. Nicolo Bulega memanfaatkan keunggulan grip Ducati untuk mendominasi, menang dengan selisih 1,5 hingga 2,8 detik di setiap balapan.
Perjuangan di Race 1 dan Superpole
Toprak memulai akhir pekan dengan baik, meraih posisi ketiga di Superpole meski mengeluh soal grip. ?Ban SCQ membantu sedikit, tapi tetap sulit,? ujarnya usai kualifikasi. Di Race 1, ia sempat bertarung dengan Bulega di lap awal, namun kehilangan ritme di paruh kedua balapan. ?Saat saya push, ban depan juga mulai kehilangan grip,? ungkapnya. Meski finis kedua, ia tak mampu menutup jarak dengan Bulega, yang menunjukkan keunggulan akselerasi Ducati.
Dominasi Bulega di Cremona
Nicolo Bulega tampil nyaris sempurna di Cremona, sirkuit yang dikenal ramah bagi Ducati. ?Grip Ducati ada di level lain,? kata Toprak, mengakui keunggulan rivalnya. Bulega mencatatkan waktu 1 menit 29 detik dengan mudah di latihan, sementara Toprak terus berjuang dengan wheelspin. Menurut WorldSBK.com, Toprak kehilangan waktu di sektor tertentu karena sliding berlebihan, membuatnya sulit menjaga ritme. Kemenangan Bulega di Superpole Race dan Race 2 semakin memperlebar jarak poin.
Tantangan BMW di Musim 2025
Masalah grip belakang bukan hal baru bagi BMW. Sejak tes Jerez 2024, Toprak sudah menyoroti kelemahan ini, terutama saat motor dalam posisi miring penuh dan akselerasi. ?Kami butuh lebih banyak grip untuk bersaing setiap pekan,? ujarnya. BMW terus menguji komponen seperti swingarm dan elektronik, namun solusi belum ditemukan. ?Kami punya data bagus, tapi perlu perbaikan lebih lanjut,? tambah Toprak, menegaskan pentingnya kerja tim untuk musim ini.
Harapan di Balapan Mendatang
Meski kalah di Cremona, Toprak tetap optimistis. Finis kedua di tiga balapan menunjukkan konsistensinya, meski ia menyebut akhir pekan itu ?sangat sulit?. Dengan Autodrom Most sebagai seri berikutnya pada 16-18 Mei, Toprak berharap sirkuit favoritnya itu bisa membantunya memangkas jarak poin. ?Jika kami atasi masalah grip, kami bisa rebut podium setiap balapan,? tegasnya. Penggemar kini menanti duel sengit di Ceko.
Ikuti kabar terbaru Toprak Razgatlioglu dan aksi seru WorldSBK 2025 hanya di SPORTRIK.COM!