Colapinto: 5 Balapan Belum Cukup untuk Nyaman di Alpine

©Franco Colapinto I F1

©Franco Colapinto I F1

SPORTRIK - Pembalap muda Argentina, Franco Colapinto, baru saja bergabung dengan tim Alpine sebagai pengganti Jack Doohan untuk lima balapan terakhir musim Formula 1 2025. Namun demikian, dalam wawancara terbarunya, Colapinto mengungkapkan bahwa waktu singkat ini mungkin tidak cukup untuk beradaptasi sepenuhnya dengan mobil A524 dan dinamika tim. Oleh karena itu, pernyataannya langsung menarik Oleh karena itu, pernyataannya langsung menarik perhatian penggemar F1 yang penasaran dengan potensi rookie ini.

Colapinto, yang sebelumnya tampil impresif di Formula 2, menyadari bahwa melompat ke Formula 1 bersama Alpine adalah langkah besar. ?Lima balapan adalah kesempatan luar biasa, tetapi saya butuh lebih banyak waktu untuk benar-benar nyaman,? ujarnya kepada Motorsport.com. Sebagai contoh, pembalap baru sering kali membutuhkan waktu untuk memahami setup mobil, strategi balapan, dan komunikasi dengan insinyur. Karena itu, Colapinto berfokus untuk belajar sebanyak mungkin di setiap sesi latihan bebas.

Keputusan Alpine untuk mengganti Jack Doohan dengan Colapinto mengejutkan banyak pihak. Doohan, yang dianggap sebagai calon kuat untuk kursi permanen, kini harus menunggu kesempatan lain. Meskipun demikian, Colapinto tidak ingin terbebani oleh tekanan ini. ?Saya di sini untuk membuktikan diri, bukan untuk menggantikan siapa pun,? tegasnya. Dengan kata lain, fokusnya adalah memberikan performa terbaik dan menunjukkan potensi untuk kursi penuh di 2026.

Salah satu tantangan terbesar Colapinto adalah meningkatkan kecepatan di sesi kualifikasi. Alpine, yang saat ini berada di posisi keenam klasemen konstruktor, membutuhkan pembalap yang bisa meraih posisi start kompetitif. ?Kualifikasi adalah area yang harus saya kuasai cepat,? kata Colapinto. Sebagai hasilnya, ia bekerja erat dengan tim untuk menyempurnakan setup mobil dan memahami karakteristik ban. Misalnya, di sirkuit seperti GP Kanada, posisi start yang baik bisa menentukan hasil balapan.

Dengan hanya lima balapan tersisa, termasuk GP Kanada dan Abu Dhabi, Colapinto memiliki waktu terbatas untuk membuat kesan. Selain itu, performanya akan dibandingkan dengan rekan setimnya, Pierre Gasly, yang sudah berpengalaman di Alpine. ?Pierre adalah patokan yang bagus. Saya belajar banyak darinya,? ungkap Colapinto. Oleh karena itu, ia berharap bisa mendekati kecepatan Gasly di balapan mendatang, terutama di trek yang menuntut presisi seperti Yas Marina.

Keberhasilan Colapinto dalam lima balapan ini bisa menentukan kariernya di Formula 1. Jika ia mampu mencetak poin atau menunjukkan konsistensi, peluang untuk kontrak jangka panjang di Alpine atau tim lain akan terbuka. Sebaliknya, performa yang kurang meyakinkan bisa membuatnya kembali ke Formula 2. ?Saya tahu ini ujian besar, makanya saya akan memberikan segalanya,? tambahnya. Penggemar kini menantikan debutnya di balapan berikutnya untuk melihat apakah ia bisa menyaingi rookie sukses lainnya seperti Oscar Piastri.

Kehadiran Colapinto di Alpine juga membawa semangat baru bagi penggemar Amerika Latin, terutama di Argentina. Media sosial, termasuk postingan di X, menunjukkan antusiasme besar terhadap debutnya. Karena itu, tekanan untuk tampil baik tidak hanya datang dari tim, tetapi juga dari basis penggemar yang setia. Meskipun begitu, Colapinto tampak termotivasi untuk membuktikan bahwa ia layak mendapat tempat di grid F1.

Ikuti terus kabar terbaru Formula 1 hanya di SPORTRIK.COM. Dapatkan update performa Colapinto, hasil kualifikasi, dan analisis balapan secara lengkap!