Laga final Piala FA 2025 antara Manchester City dan Crystal Palace di Wembley memanas bukan hanya karena tensi pertandingan, tetapi juga karena insiden kontroversial yang melibatkan kiper Palace, Dean Henderson.
Pada babak pertama, Henderson tertangkap kamera menyentuh bola dengan tangan di luar kotak penalti saat mencoba memotong umpan terobosan dari lini tengah Manchester City. Dalam situasi seperti ini, pelanggaran tersebut umumnya berujung pada kartu merah langsung karena dianggap menghalangi peluang mencetak gol. Namun, wasit Stuart Attwell tak memberikan hukuman apa pun, dan VAR yang dipimpin Jarred Gillett juga memilih tidak mengintervensi.
Keputusan ini langsung memicu perdebatan luas. Banyak pengamat sepak bola dan netizen menilai keputusan tersebut sebagai kesalahan besar, terutama dalam laga sepenting final Piala FA.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, enggan membahas insiden tersebut dalam konferensi pers usai laga. "Saya tidak ingin berbicara tentang wasit," ujarnya singkat. Sementara itu, manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, menunjukkan gestur menyilangkan jari, seolah berharap timnya tidak dirugikan oleh keputusan wasit. Aksi ini pun viral di media sosial dan menambah panas perbincangan soal kontroversi tersebut.
Menurut laporan Sky Sports, VAR menilai insiden tersebut tidak termasuk kategori DOGSO (Denying an Obvious Goal-Scoring Opportunity), atau menggagalkan peluang mencetak gol yang jelas. Namun, banyak analis menilai penilaian itu lemah, mengingat posisi Henderson dan bola sangat menentukan potensi serangan City.
Tagar #HendersonRedCard sempat menjadi trending topic beberapa jam setelah pertandingan. Para penggemar Manchester City ramai menyuarakan kekecewaan mereka di media sosial. Komentator sepak bola kenamaan, Gary Lineker, menulis di akun X (dulu Twitter):
"Itu adalah handball jelas di luar kotak. VAR ngapain aja?"
Sementara itu, mantan wasit Premier League, Mark Clattenburg, menyebut bahwa keputusan VAR kali ini ?berpotensi merusak kredibilitas kompetisi.?
Apakah ini murni kesalahan teknis, kelemahan aturan, atau kurangnya keberanian dalam mengambil keputusan? Yang pasti, kontroversi ini akan terus menjadi sorotan hingga waktu yang lama.
Ikuti terus berita terkini, analisis tajam, dan kontroversi menarik dari dunia sepak bola hanya di SPORTRIK!