Nadia Padovani akhirnya buka suara soal keputusan berani Gresini Racing merekrut Marc Marquez dari Honda untuk MotoGP 2025. Namun, siapa sangka di balik langkah besar ini, ia menyimpan rasa takut yang cukup besar?
Langkah mengejutkan datang dari Gresini Racing jelang MotoGP 2025. Mereka resmi menggaet delapan kali juara dunia, Marc Marquez, yang meninggalkan Honda setelah bertahun-tahun membela pabrikan Jepang tersebut. Di balik euforia publik, Nadia Padovani?pimpinan tim Gresini?mengaku sempat takut mengambil risiko sebesar ini. Apa yang sebenarnya membuatnya merasa cemas?
Rekrutmen Marc Marquez merupakan gebrakan besar dalam sejarah Gresini Racing. Sebagai tim satelit Ducati, Gresini tentu menghadapi tekanan besar, apalagi Marquez dikenal sebagai rider dengan karakter kompetitif tinggi.
Padovani menyadari bahwa mendatangkan pembalap sekaliber Marquez bisa mengangkat level tim. Namun, ia juga mengakui bahwa tantangan adaptasi dan ekspektasi tinggi bisa menjadi pisau bermata dua. ?Kami merasa bangga, tetapi juga takut. Ini Marc Marquez?semua mata tertuju padanya,? ujarnya kepada MotoGPNews.
Setelah bertahun-tahun bersama Honda, Marquez memulai era baru dengan Ducati?motor yang secara filosofi sangat berbeda. Meskipun Ducati dikenal lebih kompetitif saat ini, gaya balap Marquez yang agresif sempat diragukan bisa cocok langsung dengan GP23 milik Gresini.
Namun, sejauh ini, hasil uji coba dan beberapa balapan awal menunjukkan sinyal positif. ?Marc menunjukkan determinasi luar biasa sejak hari pertama,? tambah Padovani.
Bukan hanya soal teknis atau performa yang membuat Nadia khawatir. Ia menyoroti tekanan mental dan ekspektasi publik yang besar terhadap Marquez.
?Semua orang ingin melihat dia menang. Tapi kami juga harus realistis, ini proses,? jelasnya. Tak hanya itu, ia juga sempat khawatir bahwa Marquez bisa mendominasi dinamika internal tim secara berlebihan. Namun, kenyataannya, Marquez justru membaur dan menunjukkan semangat kerja sama yang kuat.
Cek Klasemen MotoGP di Sini! Pantau posisi Marc Marquez dan pembalap favoritmu di SPORTRIK MotoGP.
Seiring berjalannya musim, chemistry antara Marquez dan Gresini terlihat semakin solid. Beberapa hasil podium menunjukkan bahwa keputusan ini mulai membuahkan hasil manis.
Ducati pun turut memberikan dukungan penuh, meski Marquez berada di tim satelit. ?Kita belum melihat puncaknya. Marc belum habis, dan Gresini tahu itu,? ungkap analis MotoGP dari DAZN.
Langkah nekat Gresini ternyata bukan sekadar sensasi?ini adalah strategi jangka panjang. Jika kamu ingin terus mengikuti update MotoGP 2025, jangan lewatkan berita terbaru hanya di SPORTRIK.com.
