SPORTRIK - Fabio Quartararo, idola tuan rumah, mengalami kekecewaan besar di Grand Prix Prancis 2025 di Le Mans. Pembalap Monster Energy Yamaha ini terjatuh di lap kedua saat memimpin balapan, menghancurkan harapan podium di depan pendukungnya. Insiden ini, yang terjadi di Tikungan 7, menambah daftar mimpi buruk Quartararo musim ini. Apa penyebab jatuhnya El Diablo? Bisakah ia bangkit di balapan berikutnya?
Momen Fatal di Tikungan 7
Quartararo memulai balapan dengan apik, merebut holeshot dari pole position. Namun, di lap kedua, ia kehilangan grip depan di Tikungan 7 akibat lintasan yang masih lembap setelah hujan ringan. Akibatnya, motor YZR-M1-nya tergelincir, dan ia gagal kembali ke balapan. ?Saya terlalu agresif di tikungan itu,? akunya, dikutip dari Crash.net. Selain itu, data telemetri menunjukkan ia mengerem 0,2 detik lebih lambat dari lap sebelumnya, memicu kecelakaan.
Perjuangan Yamaha di Musim 2025
Yamaha terus kesulitan di MotoGP 2025, dengan Quartararo sebagai satu-satunya pembalap yang kompetitif. Motor YZR-M1 masih kalah dalam top speed dibandingkan Ducati dan KTM. Oleh karena itu, Quartararo harus mengambil risiko besar untuk bersaing. ?Kami kehilangan banyak di trek lurus,? kata direktur tim Massimo Meregalli, menurut motorsport.com. Selanjutnya, insiden ini menyoroti kelemahan Yamaha dalam kondisi lintasan campuran, memperpanjang paceklik podium mereka.
Kekecewaan Pendukung Tuan Rumah
Le Mans dipenuhi puluhan ribu penggemar yang mengharapkan kemenangan Quartararo, juara dunia 2021. Namun, kecelakaan itu memicu kekecewaan besar. ?Fabio layak menang, tapi lintasan mengkhianatinya,? tulis akun X @MotoGPFrance. Selain itu, sorakan penonton berubah jadi keheningan saat Quartararo berjalan kembali ke paddock. Meski begitu, ia tetap menyapa penggemar, menunjukkan semangat juang. ?Saya akan balas di Silverstone,? janjinya, menurut Paddock GP.
Tekanan Meningkat pada Quartararo
Kecelakaan ini menambah tekanan pada Quartararo, yang belum meraih podium di 2025. Posisinya di klasemen kini terpuruk, terpaut 145 poin dari pemuncak. Selanjutnya, spekulasi tentang masa depannya muncul, dengan rumor ia diincar Honda untuk 2026. ?Fabio masih pembalap terbaik kami,? tegas Meregalli. Oleh karena itu, balapan berikutnya di Silverstone, 23-25 Mei 2025, menjadi krusial untuk membuktikan kemampuannya dan meredam kritik.
Peluang Bangkit di Silverstone
Meski terpuruk, Quartararo punya rekam jejak kuat di Silverstone, dengan kemenangan pada 2021. Lintasan cepat itu cocok dengan gaya balapnya, yang mengandalkan corner speed. Selain itu, Yamaha berjanji membawa upgrade aerodinamis untuk meningkatkan performa. ?Kami akan bekerja keras untuk Fabio,? kata Meregalli. Oleh karena itu, Quartararo berpeluang menebus kegagalannya, asalkan ia mengelola risiko lebih baik di kondisi lintasan yang tak menentu.
Pantau kabar terbaru MotoGP 2025 di SPORTRIK.COM
