Hyundai Motorsport mengguncang paddock Rally Portugal 2025 dengan membuka peluang menurunkan mobil keempat i20 N Rally1 di Kejuaraan Reli Dunia (WRC) musim ini. Cyril Abiteboul, Presiden dan Prinsipal Tim Hyundai, mengungkapkan bahwa keputusan ini bergantung pada logistik dan sumber daya finansial, dengan Dani Sordo sebagai kandidat kuat. Pengumuman ini, dibuat jelang Rally Portugal (15–18 Mei 2025), menandakan ambisi Hyundai mengejar gelar konstruktor dari Toyota, yang memimpin dengan 55 poin. Akankah mobil keempat menjadi kunci kebangkitan Hyundai?
Cyril Abiteboul menegaskan bahwa Hyundai belum menutup kemungkinan menambah mobil keempat i20 N Rally1 di WRC 2025. “Ada peluang untuk mobil keempat, tetapi ini soal logistik dan sumber daya,” ujarnya di Rally Portugal, seperti dilansir WRC.com. Hyundai saat ini menurunkan tiga mobil untuk Thierry Neuville, Ott Tanak, dan Adrien Fourmaux, yang tampil kompetitif di gravel Portugal meski kalah dari Sébastien Ogier (Toyota). Dengan demikian, mobil keempat bisa meningkatkan poin konstruktor dan mempercepat pengembangan ban Hankook.
Dani Sordo, veteran Hyundai yang kini berkompetisi di kejuaraan nasional Portugal, menjadi kandidat utama untuk mobil keempat. Pereli berusia 42 tahun ini finis kedua di Acropolis Rally 2024, membuktikan kemampuannya di Rally1. “Sordo adalah aset berharga,” kata Abiteboul, seperti dikutip Autosport.com. Sordo hadir di Rally Portugal, yang juga menjadi putaran kejuaraan nasional, memperkuat spekulasi kembalinya. Oleh karena itu, pengalamannya di gravel dan aspal bisa menjadi keuntungan strategis bagi Hyundai.
Abiteboul menyoroti bahwa menurunkan mobil keempat membutuhkan sumber daya tambahan, termasuk staf dan anggaran. “Kami harus memastikan mobil itu kompetitif, bukan sekadar tambahan,” tegasnya, seperti diposting @wrcfanatix di X. Kekalahan Hyundai di Rally Islas Canarias, di mana Toyota mencatatkan finis 1-2-3-4, menjadi “kejutan besar” yang memaksa tim mengevaluasi prioritas keuangan. Selain itu, mobil keempat memberi lebih banyak hari tes untuk memahami ban Hankook, meski Abiteboul menyebut ini sebagai “cara mahal” untuk belajar.
Toyota, yang menurunkan empat mobil penuh waktu untuk Kalle Rovanpera, Elfyn Evans, Takamoto Katsuta, dan Sami Pajari, serta mobil kelima untuk Ogier, memimpin klasemen konstruktor dengan 55 poin atas Hyundai. Kekalahan di Portugal, di mana Tanak kehilangan kemenangan karena masalah power steering, menambah urgensi strategi Hyundai. Sementara itu, ketidakpastian soal regulasi WRC 2027, yang beralih ke mobil berbasis Rally2, membuat Hyundai ragu untuk berkomitmen jangka panjang. Selanjutnya, Rally Italia Sardegna (5–8 Juni 2025) akan menjadi ujian kunci bagi keputusan ini.
Rencana Hyundai menurunkan mobil keempat di WRC 2025, dengan Dani Sordo sebagai kandidat, menjanjikan gebrakan besar. Akankah strategi ini menggoyahkan dominasi Toyota, atau justru jadi beban finansial? Jangan lewatkan kabar terbaru, hasil balapan, dan analisis eksklusif hanya di SPORTRIK. Dukung Hyundai di setiap stage menuju kemenangan!