Insiden Morbidelli vs Espargaro: Drama MotoGP Inggris 2025

Mengapa insiden di lintasan Silverstone memicu ketegangan antara Franco Morbidelli dan Aleix Espargaro? Pada balapan MotoGP Inggris 2025, sebuah kecelakaan dramatis antara Morbidelli dan Espargaro tidak hanya menghentikan balapan, tetapi juga memicu perang kata-kata yang mengguncang paddock. Dengan tumpahan oli dan bendera merah, insiden ini meninggalkan luka fisik dan emosional, terutama bagi Morbidelli yang tetap berjuang meski cedera.

Pada balapan utama MotoGP Inggris 2025 di Silverstone, insiden terjadi di lap kedua ketika motor Aleix Espargaro, yang tampil sebagai wildcard untuk Honda, bertabrakan dengan Franco Morbidelli dari Pertamina VR46. Akibatnya, oli tumpah ke lintasan, menyebabkan Marc Marquez tergelincir dan balapan dihentikan dengan bendera merah. Setelah lintasan dibersihkan, balapan dimulai ulang, dan Morbidelli secara luar biasa finis di posisi keempat meskipun kemudian terungkap ia menderita patah tulang kaki kiri akibat insiden tersebut.

Cedera Morbidelli dan Respons Pasca-Balapan

Melalui Instagram Story-nya, Morbidelli mengonfirmasi cedera patah tulang kaki kiri yang dideritanya akibat tabrakan dengan Espargaro. Meski cedera, keberanian Morbidelli untuk tetap balapan hingga finis di posisi keempat menuai pujian. Namun, ketegangan muncul ketika Morbidelli mengomentari insiden tersebut dengan nada pedas, menyatakan bahwa Espargaro “tidak bertindak normal” di dekatnya dan bahwa ini bukan pertama kalinya Espargaro terlibat dalam insiden serupa. “Ini bukan masalah besar, toh dia tidak ikut balapan lagi,” ujar Morbidelli, merujuk pada status Espargaro sebagai test rider yang tidak akan tampil reguler.

Insiden ini tidak hanya memengaruhi kondisi fisik Morbidelli, tetapi juga posisinya di klasemen MotoGP 2025. Sebelum balapan Inggris, Morbidelli berada di posisi keempat dengan 85 poin, menunjukkan performa kompetitif meski bukan kandidat utama gelar juara. Cedera ini dapat memengaruhi penampilannya di seri berikutnya, terutama di MotoGP Belanda di Assen. Sementara itu, Espargaro, yang kini berstatus test rider Honda, tidak memiliki poin di klasemen, tetapi insiden ini memperkeruh hubungannya dengan Morbidelli, mengingat sejarah ketegangan mereka sejak 2023.

Ketegangan antara Morbidelli dan Espargaro bukanlah hal baru. Pada 2023, Morbidelli pernah menyebut Espargaro “seharusnya lebih malu daripada bangga” atas insiden di sesi latihan, yang memicu respons keras dari Espargaro yang merasa keluarganya diserang. Komentar Morbidelli pasca-insiden Silverstone, yang menyebut Espargaro memiliki “kebencian” terhadapnya, menambah panas dinamika ini. Dengan Espargaro kini berfokus sebagai test rider, pertanyaan muncul: apakah ini akhir dari perseteruan mereka, atau hanya babak baru dari drama MotoGP?

Ikuti kabar terbaru dunia olahraga dan drama para atlet hanya di SPORTRIK