Red Bull menemukan bakat cemerlang di Isack Hadjar, pembalap muda yang mencuri perhatian di musim debutnya di Formula 1. Pada 2025, Hadjar menunjukkan performa gemilang bersama tim junior Red Bull, VCARB, dan kini menjadi kandidat kuat sebagai rekan setim Max Verstappen. Dengan spekulasi kontrak yang memanas, Hadjar justru bersikap santai, menyerahkan urusan kontrak kepada ibunya. Apa rahasia di balik ketenangannya? Bagaimana peluangnya bergabung dengan tim utama Red Bull di masa depan?
Isack Hadjar, pembalap asal Prancis berusia 20 tahun, langsung menjadi sorotan di Formula 1 2025. Bersama tim VCARB, ia menunjukkan kecepatan dan ketangguhan, terutama di balapan seperti Imola dan Monaco. Transisi dari Formula 2 ke F1 tidaklah mudah, namun Hadjar mampu bersaing dengan pembalap berpengalaman.
?Saya hanya fokus balapan, urusan kontrak biar ibu yang atur,? ujar Hadjar kepada RacingNews365. Sikapnya yang rendah hati membuatnya semakin disukai penggemar.
Spekulasi tentang Hadjar sebagai rekan setim Max Verstappen di Red Bull semakin kencang. Setelah performa Sergio Perez yang mengecewakan pada 2024, Red Bull mencari talenta baru. Helmut Marko, penasihat Red Bull, memuji Hadjar: ?Ia punya potensi besar, tapi harus terus konsisten.? Dengan kontrak Verstappen yang memiliki klausul performa, Hadjar bisa menjadi pilihan strategis untuk 2026. Selain itu, chemistry Hadjar dengan Verstappen di sesi latihan menunjukkan kolaborasi yang menjanjikan.
Cek Klasemen Formula 1 di Sini! Pantau posisi pembalap favoritmu di SPORTRIK Formula 1.
Menjadi rekan setim Verstappen bukan tugas mudah. Hadjar sendiri mengakui tantangan ini: ?Max adalah pembalap terbaik, jadi tekanannya pasti besar.? Oleh karena itu, ia fokus mengasah keterampilan di VCARB. Hadjar belajar dari pengalaman Yuki Tsunoda, yang kini ?merasa panas? karena kehadirannya. Dengan regulasi baru F1 2026, Hadjar harus cepat beradaptasi. Selanjutnya, ia berharap mendapat lebih banyak sesi latihan untuk membuktikan kemampuannya.
Di tengah rumor kontrak, Hadjar memilih pendekatan unik: menyerahkan negosiasi kepada ibunya. ?Saya tidak suka urusan rumit, ibu lebih tahu soal ini,? katanya sambil tersenyum. Pendekatan ini mencerminkan kedewasaannya dalam mengelola tekanan. Selain itu, dukungan dari tim VCARB dan penggemar di media sosial, seperti cuitan @M4XVERST4PPENS yang memuji kontribusinya di balapan, memperkuat mentalnya. Hadjar kini fokus mempertahankan performa untuk mengamankan kursi di tim utama.
Dengan talenta dan sikap rendah hati, Hadjar berpotensi menjadi bintang besar di Formula 1. Jika Red Bull terus mendukungnya, ia bisa mengikuti jejak Verstappen. Untuk saat ini, Hadjar menikmati perjalanan dan belajar dari setiap balapan. ?Saya ingin membuktikan diri di lintasan, bukan di meja negosiasi,? tegasnya. Oleh karena itu, penggemar F1 patut menantikan langkahnya di musim mendatang.
Ikuti terus berita Formula 1 terbaru di SPORTRIK! Jangan lewatkan kabar terkini tentang Isack Hadjar dan pembalap favoritmu.