Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menargetkan Indonesia menjadi tuan rumah seri World Rally Championship (WRC) pada Agustus 2026, dengan rute spektakuler dari Medan hingga Danau Toba, Sumatera Utara. Setelah penandatanganan MoU antara Kemenpora, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan WRC Promoter pada 15 Januari 2025, persiapan memasuki tahap finalisasi venue. Meski 2027 dianggap lebih realistis, WRC Promoter mendorong 2026 untuk memanfaatkan momentum sport tourism. Akankah Indonesia menggebrak dunia reli setelah absen 29 tahun?
Pada 15 Januari 2025, Menpora Dito Ariotedjo menyaksikan penandatanganan MoU Terms Event Reference antara IMI Pusat, LPDUK Kemenpora, dan WRC Promoter di Jakarta.
“Kami sangat senang WRC resmi menunjukkan minat serius untuk kembali ke Indonesia,” ujar Dito, seperti dikutip dari Kemenpora.go.id.
Simon Larkin, Senior Director Event WRC Promoter, menyebut Indonesia sebagai “masa depan cerah” untuk reli dunia. Dengan 14 seri WRC sudah terkunci untuk 2026, Indonesia bernegosiasi untuk menyisipkan satu seri sebelum putaran Jepang pada November 2026. Dengan demikian, persiapan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan.
Danau Toba: Venue Ikonik untuk WRC Indonesia
Rencana venue WRC Indonesia berfokus pada rute menantang dari Medan ke Danau Toba, destinasi wisata prioritas yang terkenal dengan medan gravel berlumpur dan cuaca tak terduga. “Tidak ada pembangunan masif seperti stadion, hanya penyesuaian rute,” kata Dito. WRC Promoter akan melakukan inspeksi mendalam pada Juni 2025 untuk memastikan rute memenuhi standar internasional. Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo menegaskan bahwa pengalaman Sumatera Utara menggelar WRC pada 1996–1997 menjadi modal berharga. Oleh karena itu, Danau Toba diharapkan menarik ribuan penonton global, seperti F1 Powerboat 2023.
Menpora Dito menekankan bahwa WRC Indonesia akan mendongkrak pariwisata dan ekonomi lokal, mirip dampak F1 Powerboat dan Aquabike di Danau Toba. “Event ini akan mempromosikan Indonesia di mata dunia,” ujarnya. Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, menambahkan bahwa WRC sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan sport tourism. Postingan di X oleh @LambeResing menyebutkan antusiasme penggemar, dengan MoU ini sebagai “langkah bersejarah.” Selain itu, WRC akan mencakup program talent scouting untuk menemukan bakat reli lokal, seperti yang dilakukan IMI untuk pembalap muda Aldi Satya Mahendra.
Meski WRC Promoter menginginkan Indonesia masuk kalender 2026, Dito menyebut 2027 sebagai opsi realistis karena jadwal 2026 sudah penuh dengan 14 seri. Negara lain, seperti Amerika Serikat dan Kroasia, juga bersaing untuk slot 2026, dengan AS sudah menggelar Rally USA Tennessee 2024 sebagai uji coba. Bamsoet menegaskan bahwa IMI dan Kemenpora berkomitmen memenuhi standar teknis WRC, termasuk fasilitas penginapan, pusat media, dan area penonton. “Infrastruktur ini akan bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat,” katanya. Selanjutnya, Rally Italia Sardegna (5–8 Juni 2025) menjadi tolok ukur kesiapan Indonesia.
Kembalinya WRC ke Indonesia setelah tiga dekade menjanjikan gebrakan besar di Danau Toba. Akankah Indonesia sukses menjadi tuan rumah pada 2026, atau 2027 jadi pilihan realistis? Jangan lewatkan kabar terbaru, hasil balapan, dan analisis eksklusif hanya di SPORTRIK. Dukung Indonesia di panggung reli dunia!